SEMINAR AKHIR PEMBUATAN PETA POTENSI KOMODITI KOPI DI WILAYAH PROVINSI PAPUA TENGAH
Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar seminar akhir pembuatan peta potensi investasi Provinsi (pemuktahiran data potensi investasi daerah pada sistem potensi regional) berupa komoditi kopi, pada hari kamis tanggal 31 Oktober 2024.
Kegiatan ini berlangsung di hotel Getz, Nabire, dengan peserta kegiatan berasal dari perwakilan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Perencanaan, Pembangunan dan Riset Daerah serta Dinas Pertanian, Peternakan, Kelautan dan Perikanan di lingkup Provinsi Papua Tengah. Hadir juga perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Badan Pusat Statistik Kabupaten Nabire.
Seminar akhir pembuatan peta potensi investasi Provinsi (pemuktahiran data potensi investasi daerah pada sistem potensi regional) berupa komoditi kopi ini menghadirkan narasumber dari Yogyakarta sebagai tenaga ahli, antara lain Agung Kresna Bayu, S.Sos, MA, A Yunastiawan Eka Pramana, ST, M.Sc dan Fauzan Ilmas, S.IP, M.Eng.
Dalam sambutan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah yang disampaikan Sekretaris Dinas mewakili Kepala DPMPTSP, Luther Kobagau, S.Sos, pada pembukaan seminar akhir penyusunan peta potensi investasi Provinsi Papua Tengah tahun 2024 mengatakan sektor pertanian memiliki peranan penting dan strategis dalam perekonomian negara berkembang, termasuk Negara Indonesia.
Luther Kobogau, S.Sos, menyampaikan sejumlah alasan pentingnya sektor pertanian di Indonesia, diantaranya potensi sumber daya yang sangat besar dan beragam dan sebagian besar wilayah pedesaan menggantungkan kesejahteraan ekonominya pada sektor pertanian.
Ia berharap penyebaran perkebunan kopi rakyat pada sejumlah Kabupaten di Provinsi Papua Tengah seperti, Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Mimika dapat menjadi salah satu komoditas unggulan yang dihasilkan sub sektor perkebunan. Kopi merupakan salah satu produk yang memiliki peluang pasar cukup bagus, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Sekretaris DPMPTSP menambahkan penyusunan peta potensi investasi Provinsi bertujuan untuk mempermudah pelaku usaha dalam melihat peluang usaha guna menanamkan investasinya, sehingga dapat memberikan pergerakan sektor ekonomi guna peningkatan pendapatan daerah yang bermuara pada pembiayaan pembangunan daerah secara umum.
Usai menyampaikan sambutan, Sektretaris DPMPTSP, Luther Kobogau, S.Sos membuka kegiatan seminar akhir dengan ditandai penabuhan tifa. Sesi foto bersama menutup seluruh rangkaian kegiatan pembukaan seminar akhir pembuatan peta potensi investasi Provinsi (pemuktahiran data potensi investasi daerah pada sistem potensi regional) berupa komoditi kopi.
Pada sesi kegiatan seminar akhir, narasumber selaku tenaga ahli pembuatan peta potensi investasi Provinsi (pemuktahiran data potensi investasi daerah pada sistem potensi regional) berupa komoditi kopi memaparkan kesediaan dan kualitas kopi yang dimiliki sejumlah Kabupaten di wilayah Provinsi Papua Tengah.